Cara Merawat Mesin Mobil Agar Awet dan Hemat Bahan Bakar

Daftar Isi

Memiliki mobil yang awet dan irit bahan bakar adalah impian setiap pemilik kendaraan. Namun, untuk mencapainya, diperlukan perawatan mesin yang tepat dan konsisten. Mesin yang terawat tidak hanya meningkatkan performa kendaraan tetapi juga menghemat biaya operasional dalam jangka panjang. Berikut adalah tips Merawat Mesin Mobil Agar Awet dan Hemat Bahan Bakar.

Cara Merawat Mesin Mobil Agar Awet dan Hemat Bahan Bakar

1. Rutin Ganti Oli Mesin Sesuai Jadwal

Oli mesin berfungsi sebagai pelumas komponen internal mesin agar tidak terjadi gesekan berlebihan yang menyebabkan keausan. Gantilah oli mesin setiap 5.000–10.000 km (tergantung jenis oli dan rekomendasi pabrik).

Gunakan oli dengan grade yang sesuai (contoh: 5W-30, 10W-40) sesuai buku panduan mobil.

Oli yang kotor atau encer dapat mengurangi pelumasan, membuat mesin bekerja lebih keras, dan boros bahan bakar.

2. Periksa dan Ganti Filter Udara Secara Berkala

Filter udara yang tersumbat karena kotor bisa membuat pembakaran tidak optimal, aliran udara ke mesin akan terhambat. Akibatnya, mesin bekerja lebih keras dan konsumsi BBM meningkat.

Pada umumnya filter udara disarankan dibersihkan setiap 5.000 kilometer dan ganti setiap 10.000–15.000 kilometer .

Jika sering melewati jalan berdebu, periksa lebih sering.

3. Gunakan Bahan Bakar Berkualitas

Kualitas bahan bakar memengaruhi kinerja mesin. Hindari bahan bakar dengan oktan rendah jika mesin mobil Anda membutuhkan oktan tinggi (misal: Pertamax untuk mesin berkompresi tinggi).

Bahan bakar berkualitas buruk dapat menyebabkan knocking (ketukan mesin) dan penumpukan kerak di ruang bakar.

Pilih SPBU terpercaya untuk menghindari bahan bakar oplosan.

4. Jaga Sistem Pembakaran dengan Rutin Servis Busi

Pembakaran tidak sempurna bisa disebabkan oleh busi yang sudah aus atau kotor, sehingga tenaga mesin berkurang dan juga boros BBM.

Ganti busi sesuai rekomendasi pabrik (biasanya 20.000–40.000 km).

Pilih busi dengan tipe yang tepat (misalnya: iridium atau platinum untuk ketahanan lebih lama).

5. Periksa Tekanan Ban Secara Rutin

Ban yang kurang angin meningkatkan gesekan dengan jalan, membuat mesin bekerja lebih keras dan boros bahan bakar.

Cek tekanan ban secara rutin minimal sebulan sekali atau jika dirasa ban kelihatan kekurangan angin atau juga sebelum perjalanan jauh.

Gunakan tekanan ban sesuai rekomendasi pabrik bila ukuran ban anda masih standar (biasanya tertera di stiker di pintu pengemudi). Namun bila ukuran sudah diupgrade maka harus berkonsultasi dengan bengkel.

6. Hindari Kebiasaan Mengemudi yang Boros BBM

Gaya mengemudi berpengaruh besar pada konsumsi bahan bakar. Beberapa kebiasaan yang harus dihindari:

Akselerasi mendadak – Membuat mesin bekerja ekstra dan boros BBM.

Ngasal di gigi rendah – Gunakan gigi sesuai kecepatan untuk efisiensi bahan bakar.

Membiarkan mesin idle terlalu lama – Matikan mesin jika berhenti lebih dari 3 menit.

7. Bersihkan Injector dan Sistem Bahan Bakar

Kotoran di injektor atau karburator dapat mengganggu pasokan bahan bakar, membuat pembakaran tidak optimal.

Gunakan fuel injector cleaner setiap 10.000 km.

Jika mobil sudah tua, lakukan pembersihan injektor atau karburator di bengkel terpercaya.

8. Lakukan Servis Berkala di Bengkel Resmi

Servis rutin di bengkel resmi membantu mendeteksi masalah mesin sejak dini sebelum menjadi parah.

Ganti filter bahan bakar, oli transmisi, dan coolant sesuai jadwal.

Periksa sistem pendingin, timing belt, dan komponen vital lainnya.

Kesimpulan

Merawat mesin mobil tidak hanya membuatnya awet tetapi juga menghemat bahan bakar. Dengan rutin mengganti oli, memeriksa filter udara, menjaga tekanan ban, dan menghindari kebiasaan mengemudi boros, Anda bisa mengoptimalkan kinerja mesin sekaligus mengurangi biaya perawatan. Lakukan servis berkala dan selalu gunakan komponen serta bahan bakar berkualitas untuk hasil terbaik.

Dengan perawatan yang tepat, mobil Anda akan tetap halus, bertenaga, dan irit bahan bakar dalam jangka panjang! 🚗💨

Posting Komentar